Kepada Nun
Puisi Kepada Nun

Kepada Nun
1
Gerbang depan selalu terkunci
Dan akan tak ditemui lagi
Kutuk serta derita di sini
Aku telah menjadi keabadian
Yang hanya menanti
2
Angin tak dingin lagi
Matahari tak terik lagi
Tak silau lagi
Tak hujan. Tidak ada jam
Memang hanya kegelapan
Seperti masa depan
Tapi datanglah kapan-kapan
3
Di sini pernah ada taman
Angin menggores daun-daun
Jadi orkes
Madu dan susu menganak-sungai
Bagai dalam lukisan
Tentang kahyangan
Tapi kini
Taman dulu telah jadi hutan
4
Seorang Mustapa pernah berkata:
Berjalan sampai ke ujung batas timur
Kau akan tiba di awal permulaan barat
Selama pergi untuk mencari
Kau akan temukan ketiadaan
Berjalanlah tanpa arah
Dengan hati-hati
Dengan hati
Kemari
2014
Puisi ini dipublikasikan pertama kali di Basabasi.co. Lalu di pertengahan 2020, puisi ini dialihwahanakan ke dalam bentuk visual bersama Poesual Art. Hasilnya dapat dilihat di kanal YouTube Poesual Art: https://youtu.be/0hd4mVwUG4Y.