BESTIE

BESTIE

Kala itu di saat istirahat siang

Tiga wanita karier yang cantik duduk di Mc.Caffe

"Alhamdulillah, meeting hari ini sukses, walau 2 staf inti tidak hadir,".kata Melani, yang paling senior dan tercantik di antara mereka bertiga. 

Ratih tersenyum sambil mengaduk coffee latte-nya, "Ini kopi latte tumben nggak ada motif apa-apa di atasnya?"

"Tadi ada bentuk heart tapi samar dan kenapa warnanya kopi latte kali ini nggak ada gradasi warna susu dan kopi?" timpal Susi sambil putar-putar gelas berisi sirup raspberries 

"Heeey…..kita di sini niatnya bahas meeting staf tadi. Kenapa kalian malah bahas kopi latte? Ntar nggak saya bayarin lho!" Melani berujar sambil nahan tawa 

Melani, si senior memang terkenal baik dan senang menjamu para junior buat ngopi atau makan tanpa ada udang di balik bakwan.

"Sorry Boss!" ujar Ratih dan Susi bersamaan macam koor, lalu mereka bertiga ngakak.

"Tadi Heri nggak hadir, juga nggak ada kasih kabar. Beny kirim WA ke saya, dia izin absen beberapa hari karena ngalami kecelakaan kecil Ratih tau nggak Heri kenapa absen?"

Ratih diam seolah konsen menatap benda-benda di meja: SEPIRING FRENCHFRIES, SAUS BARBEQUE, SAUS TOMAT, SIRUP RASPBERRIESDOMPET, PONSEL, SEPOTONG CHEESECAKE dan KOPI LATTE, kemudian Ratih memotong cheesecake sedikit dan mengunyah perlahan sebelum menelannya, kepalanya tetap agak ditundukkan dan rambut panjangnya menutupi wajah. Gerakan itu Melani pahami sebagai reaksi alami Ratih bila dia ingin menyembunyikan perasaannya dan tidak mau berkomentar. 

"Well.. apa pun yang terjadi semoga tidak merusak kinerja dia. Heri ternasuk pegawai teladan, macam kalian dan juga Beni," kata Melani walau  pelan tapi dengan nada tegas.

Ratih menghela nafas panjang lalu mengangkat kepala: "Beni babak belur dihajar Heri karena kepergok kencan dengan seseorang. Heri tidak masuk karena tidak ingin melihat aku sedih dikhianati Beni."

"Aduuh Ratih . ngapain kamu pakai bersandiwara pacaran dengan Beni di depan Heri?! Kamu malah bikin Heri menjauhi kamu!" ujar Susi sambil meletakkan ponselnya di atas dompet, lalu dia bagaikan otomatis nyomot French fries dari piring Melani.

"Eeeee.. katanya mau stop goregan," bathin Melani seraya nyingkirkan piring French fries. Susi sadar dan nyengir kuda lihat piring French fries bergeser menjauhi.

"Aku pengen Heri cemburu. Dia juga sering bikin aku sakit hati lihat keakraban dia dengan chewek-chewek cantik di kantor kita, apa lagi di luar kantor pasti lebih banyak lagi," kata Ratih dengan nada lemah dan air mata mengalir di pipinya.

"Kamu harus minta maaf pada mereka berdua hari ini juga!" kata Melani terdengar tegas, tapi sambil menahan tawa, lalu beri isyarat tangan ke arah belakang Ratih.

Ratih tidak terlalu jelas melihat hal itu karena matanya penuh airmata.

Ratih perlahan menoleh ke belakang, nampak Heri dan Beni berjalan cengar-cengir menuju mereka.

Ratih terkejut karena wajah Beni nampak mulus dan segar bugar seperti biasa.

"Apa-apaan ini?" bathin Ratih heran.

"Ratih, Beni ini adik aku dari ibu sambungku. Mana mungkin aku hajar adikku Dia jadi spion aku buat ngawasi kamu. Sama kayak kamu, aku juga ingin kamu cemburu," Heri berkata sambil menghapus airmata Ratih 

"Sorry, Rat..itu ide aku, Heri berlagak sok akrab dengan semua mahluk perempuan di kantor!" Beni berkata sambil bergegas menjauh dari Ratih yang masih mendelik ke arahnya 

 

Peristiwa itu telah berlalu lama.

Ratih teringat itu semua, karena apa yang ada di meja saat ini nyaris sama seperti 5 tahun yang lalu.

SEPIRING FRENCH FRIES, SAUS BARBEQUE, SAUS TOMAT,  SIRUP RASPBERRIES, DOMPET, PONSEL, SEPOTONG CHEESECAKE dan KOPI LATTE

Tapi tak ada Melani dan Susi di hadapan Ratih saat ini 

Yang ada adalah Heri, suaminya dan putri mereka, Mely. 

Mely kependekan dari Melani. 

Ratih dan Heri memberi nama putri mereka sama seperti sang senior cantik yang telah sukses "menjodohkan" mereka, tapi belum juga dapat jodoh karena sibuk membahagiakan orang lain.o

~0o~E

SEPIRING FRENCH FRIES,

BARBEQUE SAUCE

TOMATO SAUCE 

Itu selalu kami pesan

setiap masuk restoran

Tanpa perduli jam makan

 

Nggak lebay, 

Asli enak dinikmati saat santai

Walau suasana sangat ramai

Pokoknya jadi berasa damai

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.